Tentang Daging Kuda

watch_later Senin, 26 Agustus 2013



Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan makanan yang berasal dari daging kambing, daging sapi, ataupun daging ayam, bisa jadi salah satu makanan yang disebutkan tadi adalah makanan favorit Anda. Tapi, pernahkah Anda mencoba makanan yang bahan dasarnya berasal dari Daging Kuda?


Ya, daging Kuda memang masih terdengar asing di tengah masyarakat Indonesia yang hanya sebagian kecil saja mengkonsumsi daging kuda ini. Namun, bagi sebagian orang yang sudah terbiasa memakan Daging Kuda ini berpendapat bahwa Daging Kuda terasa enak dan kaya akan gizi.




Daging Kuda, Halal Atau Haram?


Masing jarangnya Daging Kuda dikonsumsi salah satunya dikarenakan masyarakat masih ragu akan kejelasan status dari Daging Kuda ini. Dalam benak mereka masih ada pertanyaan dan pertimbangan seputar status Daging Kuda. Halal atau haramkah daging kuda ini?






Perhatikan hadits berikut.




فعن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال : ( نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم خيبر عن لحوم الحمر الأهلية ورخص في الخيل ) رواه البخاري (3982) ومسلم (1941) .



Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Khaibar melarang makan daging keledai piaraan dan beliau memberi keringanan untuk kuda.” (HR. Bukhari : 3982 dan Muslim : 1941)





وعن أسماء بنت أبي بكر رضي الله عنهما قالت : ( نحَرْنا على عهد النبي صلى الله عليه وسلم فرساً فأكلناه ) رواه البخاري (5191) ومسلم (1942) .


Dari Asmaa bin Abi Bakr radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata : “Kami menyembelih kuda pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu kami memakannya.” (HR. Bukhari : 5191 dan Muslim : 1942)





وعن جابر رضي الله عنه قال : ( سافرنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم وكنا نأكل لحم الخيل ونشرب ألبانها ) رواه الدارقطني والبيهقي . قال النووي : بإسناد صحيح .


Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Kami melakukan safar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kami makan daging kuda dan minum susu kuda.” (HR. Ad Daruquthni dan Baihaqi, Imam Nawawi berkata : sanadnya hasan)








Hadits merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Bagi umat islam, hadits ini dipakai untuk menentukan suatu perkara yang masih belum jelas keberadaannya. Contohnya dalam hal mengenai daging kuda tadi. Nah, dari hadist itulah diketahui bahwasannya pada zaman dahulu pun Rasulullah pernah memakan Daging Kuda, berarti Daging Kuda tersebut halal untuk dimakan.











Ciri-Ciri Daging Kuda


Anda pasti sudah mengenali jenis daging-daging yang biasa Anda Konsumsi, ciri tersebut bisa Anda kenali mulai dari warna, bau, ataupun tekstur dari jenis daging tersebut. Begitu pun juga dengan Daging Kuda, terdapat ciri-ciri khusus yang harus kita kenali dari Daging Kuda, yaitu:



  • Warnanya sangat merah menyerupai daging sapi.

  • Jika dimasak Daging Kuda ini rasanya manis dan sangat empuk.

  • Daging kuda memiliki kandungan gizi yang tinggi yaitu banyak mengandung protein.

  • Rendah lemak.

  • Serabut otot besar dan panjang, konsistensi padat, diantara serabut tidak ditemukan lemak.

  • Lemak berwarna kuning emas dengan konsistensi lembek.



Manfaat Daging Kuda


Daging Kuda memiliki manfaat yang sangat banyak karena mengandung protein. Daging Kuda ini tidak membahayakan bagi kesehatan, justru daging ini akan memberi banyak manfaat untuk kesehatan kita, seperti:




  • Menyembuhkan pegal-pegal, linu, dan reumatik

  • Menyembuhkan penyakit asma.

  • Menyembuhkan kaligata.

  • Menyembuhkan epilepsi.

  • Menambah vitalitas tubuh.









Resep Coto Kuda Khas Jeneponto – Sulawesi Selatan





Bahan:




  • 2 kg Daging Kuda

  • Usus

  • Hati

  • Otak






Bumbu:




  • 2 batang sereh

  • 5 cm laos

  • 250 ml Santan

  • 10 Bawang merah

  • 5 Bawang putih

  • Garam secukupnya

  • 3 buah Daun salam

  • 2 buah Jeruk nipis

  • 3 cm jahe, dan

  • 5cm lengkuas






Cara Membuat Resep Coto Kuda:




  1. Rebus daging kuda, usus, dan hati. Saat merebus masukkan lengkuas, jahe, dan salam.

  2. Setelah matang, angkat dan tiriskan bahan tersebut setelah ditiriskan potong jeroan kuda menjadi dadu-dadu kecil.

  3. Siapkan wajan, kemudian panaskan minyak.

  4. Tumis bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan hingga matang dan berbau harum.

  5. Masukkan bumbu tersebut ke dalam panci yang berisikan daging serta jeroan daging kuda. Panasakan sampai mendidih kemudian masukan santan.

  6. Diamkan beberapa saat setelah benar-benar matang matikan kompor, coto daging kuda pun siap dihidangkan

  7. Agar lebih nikmat sajikan coto dengan ketupat.






  • Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silahkan local_parking parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini.