Cipt.: KudaSipon.mon
Dipopulerkan oleh: Trio Smilodon feat. James Boys. (Penjaga Mesjid Boys)
Atas nama kemanusiaan kau putuskan cintaku demi dirinya.
Katamu kau terpaksa melakukannya demi membantu keluarga kurang mampu.
Keluargamu sendiri.
Aku tahu aku hanyalah seorang tukang ojek.
Yang sekali-kali jadi tukang parkir.
Atau tukang bangunan.
Atau tukang cuci piring di warteg.
Atau keamanan masjid.
Atau penonton bayaran.
Atau aktor kecil di sinetron kacangan.
Atau biduan panggung tujuh-belasan.
Tergantung situasi dan kondisi.
Tapi aku punya cinta sedalam samudera, setinggi langit di angkasa kepadamu.
Cintaku kepadamu tulus apa adanya.
Tapi, aku akui kamu memang cantik.
Mungkin karena kecantikanmu aku bisa tulus mencintaimu apa adanya.
Aku yakin kau memilih dirinya bukan atas dasar rasa kemanusiaan.
Dia
lebih pintar dariku, lebih tampan dariku, lebih bijaksana dariku, lebih
keren dariku, lebih kaya dariku, lebih mapan dariku, dan tentu saja
jauh lebih baik dariku.
Ya iyalah.
Kau pasti akan lebih memilih dia.
Untuk membuktikan kepada mereka bahwa jiwamu masih sehat.
Siapapun pasti akan lebih memilihnya daripada aku.
Tapi, jika memang benar alasanmu meninggalkanku atas dasar kemanusiaan.
Harusnya kau memilihku.
Aku kurang tampan, kurang pintar, kurang mampu, kurang ajar, dan mempunyai masa depan yang suram.
Akulah yang lebih berhak menerima sedekah daripada dia.
Sedekah cinta.
Ceilah. Prikitiew.
Ingatkah kamu saat pertama kali kita mengikat cinta kita, berjanji untuk selalu saling mencinta selamanya?
Saat itu kamu kalah taruhan bola, dan akhirnya kau pun jadi milikku.
Kaulah wanita pertama yang menjadi kekasihku.
Kaulah wanita pertama yang dekat denganku.
Kaulah wanita pertama yang mau berbicara denganku.
Kaulah wanita pertama yang mau dekat-dekat denganku.
Tapi, apa mau dikata?
Bagai udang di balik batu.
Bagai air di daun talas.
Bagai pungguk merindukan bulan.
Bagai bunga kembang tak jadi.
Bagai pasak yang ternyata lebih besar daripada tiang.
Aku hanyalah seorang pecundang yang mencintai peribahasa.
Jika aku menjadi kamu, aku juga pasti akan memilihnya.
Tidak, saat ini pun aku memilihnya.
Sayangnya aku dan dia sama-sama lelaki.
Jadi tidak boleh berpacaran.
Aku bukan homo.
Aku hanyalah seorang yang materialis sepertimu.
Aku juga mengincar hartanya.
Demikianlah.
Mohon maaf atas kekurangan dan kelebihanku.
Atas segala perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Sekian.
(Hak
cipta dilindungi undang-undang. Tapi, terserah sih mau undang-undang
keluarga kek, undang-undang temen sekolah kek, undang-undang tetangga
kiri-kanan, depan-belakang kek. Bodo amat lah.
Barang siapa dengan
sengaja atau tidak sengaja meniru, memalsukan, dan/atau menyebarluaskan
tanpa seijin dari pengarang, nanti tangannya buntung dan pantatnya
burutan.)
 |
| Bukan Trio Smilodon atau James Boys. |